Minggu, 01 Februari 2009

four season

Mulai sekarang, hafalkan baik-baik wajah dan nama mereka. Gampang kok, karena mereka akan selalu berdiri berjajar dengan urutan yang sama, mulai dari kiri namanya Spring, lalu Summer, terus Autumn, dan paling kanan adalah Winter. Jangan pernah tanyakan nama asli mereka karena mereka adalah Four Seasons.
Inilah fenomena terbaru industri musik Tanah Air. Pada pandangan pertama, orang tak akan mengira grup vokal— atau lebih keren disebut boysband—ini berasal dari Jakarta. Mulai dari tampang, gaya, sampai bahasanya lebih mirip boysband asal Taiwan atau Hongkong.
Album perdana mereka, Tian Zi (Children of Heaven), yang diluncurkan akhir November 2007, berisi 10 lagu. Sembilan lagu berbahasa Mandarin dan satu lagu dalam bahasa Inggris. Tak ada satu pun lagu dalam bahasa Indonesia. ”Tetapi sebagian besar lagu Indonesia asli karena diciptakan, diaransemen, dan dimainkan oleh orang Indonesia semua,” tutur Spring.
Delapan lagu dalam album itu bahkan digubah sendiri oleh empat personel Four Seasons, mulai dari menulis lirik, melodi, sampai merancang koreografi yang tepat untuk setiap lagu. Sebagai gimmick penjualan, satu lagu yang dipopulerkan grup band Samsons, Kenangan Terindah, mereka nyanyikan lagi dalam bahasa Mandarin menjadi berjudul Zui Mei Li De Hui Yi. ”Isinya tetap sama karena kami terjemahkan dari lagu aslinya dengan bantuan penulis lagu dari Taiwan, Leuis Hu,” kata Summer.
Pabrikasi
Yang menarik, Four Seasons menggunakan sistem pabrikasi hiburan, seperti yang dilakukan di Taiwan dan Korea. Artis atau entertainer tidak semata tumbuh dari minat dan bakat alam, tetapi sengaja dikonsep, dibentuk, dan dilatih (pendek kata, di-”manufaktur”) sejak awal untuk dijadikan superstar, bintang dunia hiburan.
Para personel Four Seasons memang memiliki minat dan bakat di dunia tarik suara. Ajang lomba menyanyi dan kompetisi karaoke mempertemukan empat anak muda tersebut, yang kemudian sepakat membentuk Four Seasons pada 14 Februari 2003. Sejak itu, mereka rutin mendapat job mengisi berbagai acara, mulai dari pesta ulang tahun, peluncuran produk baru, maupun kumpul-kumpul (gathering) perusahaan, yang dihadiri peminat lagu Mandarin. ”Tahun 2005 kami mulai menulis lagu sendiri dan bikin demo tape untuk dikirim ke label-label rekaman, tetapi belum berhasil,” ujar Autumn.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Universal Music Indonesia Daniel Tumiwa melihat boysband itu pertama kali pada 2006 dan langsung melihat peluang bisnis di situ. ”Pasar lagu berbahasa Mandarin belum ada yang menggarap dengan serius. Pasarnya memang segmented, tetapi ada dan besar potensinya.
Waktu itu, setiap kali ada acara show di segmen itu, saya lihat penyanyinya Delon lagi, Delon lagi, he-he,” ungkap Daniel.
Dari segi album rekaman, pasar tersebut selama ini hanya diisi artis-artis Mandarin dari luar negeri, seperti Taiwan dan Hongkong. Daniel kemudian memiliki gagasan untuk menggarap Four Seasons secara lebih total.
Di bawah Mutant Tones Management, yang dimotori mantan anggota grup vokal ME Voices, Irvan Natadiningrat (irv nat), Four Seasons menjalani ”karantina” untuk menyiapkan mereka terjun ke dunia hiburan yang sesungguhnya. Mereka dikontrakkan rumah dan tinggal bersama di situ.
Dibentuk
Setiap hari mereka dilatih dan dibentuk secara intensif, mulai dari kebugaran tubuh, olah vokal, koreografi, make up dan cara berpakaian, hingga teknik sulap. Konsep dan citra Four Seasons pun diperkuat.
Meski sejak awal berdiri mereka sudah memilih nama musim yang disesuaikan dengan karakter personal masing-masing, kini karakter itu diperkuat dengan rias wajah, tata rambut, dan pemilihan pakaian. Winter, misalnya, selalu tampil dengan ekspresi dingin, baju berwarna terang dan lembut, dan cat rambut beraksen terang.
Demi menjaga citra itu, mereka pun dilarang menyebutkan nama dan usia asli masing-masing. ”Kalau sampai lupa dan menyebut nama aslinya, setiap orang didenda Rp 5.000. Saya aja pernah kena denda, he-he-he,” ujar Daniel.
Setelah segala persiapan itu, mereka pun masuk ke dapur rekaman. Rekaman album perdana ini diproduksi oleh Mutant Tones dan didistribusikan oleh Universal Music Indonesia. ”Sejak dirilis sampai awal Februari ini, albumnya sudah laku 16.000 kopi dan sebagian besar dalam bentuk CD. Jumlah yang cukup besar untuk pasar segmented. Kami juga menjualnya di Malaysia, Singapura, dan Hongkong,” papar Daniel.
Pasar
Namun, imbuh Daniel, pasar sesungguhnya yang menjanjikan bagi Four Seasons saat ini adalah acara-acara show. Menurut dia, ada kebutuhan besar akan entertainer lokal yang bisa menyanyikan lagu Mandarin untuk mengisi pertunjukan di daerah- daerah yang mayoritas penduduknya Tionghoa. ”Di Jakarta, Four Seasons mungkin tidak dikenal jika show di Mal Pondok Indah atau Citos, tetapi di Mal Kelapa Gading dan Mal Puri Indah sambutannya gila!” ujarnya.
Hal yang sama juga dialami alumni kontes menyanyi Mandarin Chen Sing di stasiun televisi Indosiar.
Menurut Didien Pradoto, Produser Eksekutif Chen Sing, saat ini peserta yang sudah tereliminasi dari acara tersebut justru langsung kebanjiran order show. ”Kalau mereka tampil di mal-mal, sambutannya seperti sudah menjadi superstar, dan penontonnya enggak cuma orang Tionghoa,” ungkap Didien.
Dan, bukan tidak mungkin, dengan makin banyaknya pemain di segmen tersebut, lagu-lagu Mandarin akan diterima oleh kalangan yang lebih luas. ”Saya, sebagai orang Jawa, dulu kalau denger lagu-lagu Mandarin rasanya gimana gitu. Setelah saya di Chen Sing, saya baru sadar ternyata lagu-lagu Mandarin itu bagus-bagus dan syairnya indah- indah,” kata Didien.
kita tunggu saja kapan lakunya. emangnya masih zaman yah boyband? [rokok]
tp lagunya enak juga sih. kmaren sempet denger lagu "Kenangan Terindah"-nya samsons yang mereka ubah dalam mandarin.::luv::

Jumat, 30 Januari 2009

Barongsai untuk semua..


TARIAN BARONGSAI
Tarian Singa atau di Indonesia dikenal dengan nama barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ketiga sebelum masehi.
Menurut kepercayaan orang Cina, singa merupakan lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian Singa dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan sehingga umumnya diadakan pada berbagai acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan tentu saja perayaan tahun baru.
Tarian Singa terdiri dari dua jenis utama yakni:
Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang ‘Kilin’.
Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.
Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah ‘Lay See’.
Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan ‘Lay See’ ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.
Di depan penari Barong biasanya juga terdapat seorang penari lain yang mengenakan topeng dan membawa kipas. Tokoh ini disebut Sang Buddha. Tugasnya adalah untuk menggiring sang Singa Barong ke tempat di mana amplop berisi uang disimpan.
BARONGSAI DI INDONESIA :
Barongsai di Indonesia mengalami masa maraknya ketika jaman masih adanya perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan. Setiap perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan di berbagai daerah di Indonesia hampir dipastikan memiliki sebuah perkumpulan barongsai.
Perkembangan barongsai kemudian berhenti pada tahun 1965 setelah meletusnya Gerakan 30 S/PKI. Karena situasi politik pada waktu itu, segala macam bentuk kebudayaan Tionghoa di Indonesia dibungkam. Barongsai dimusnahkan dan tidak boleh dimainkan lagi. Perubahan situasi politik yang terjadi di Indonesia setelah tahun 1998 membangkitkan kembali kesenian barongsai dan kebudayaan Tionghoa lainnya.
Banyak perkumpulan barongsai kembali bermunculan. Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang tak hanya kaum muda Tionghoa yang memainkan barongsai, tetapi banyak pula kaum muda pribumi Indonesia yang ikut serta.
Karena dahulu barongsai dimusnahkan, maka sekarang harus dibuat yang baru. Kalau dulu kepala singa dibuat dari rangka bambu, kepala singa sekarang ada yang dibuat dari fiberglass. Warna barongsai dibuat lebih semarak dan lampu listrik yang berkerlap-kerlip dipakai sebagai hiasan.
Menurut sumber lain:
Barongsai adalah tarian tradisional Tiongkok dengan mengunakan sarung yang menyerupai singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.
Kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian barongsai melegenda.

Park Min Young













* Title: 아이엠샘 / I'm Sam


* Also known as: I Am Sam / I Am Teacher


* Genre: Romance, Comedy


* Episodes: 16


* Broadcast network: KBS2, 2007-Aug-06 to 2007-Oct-02



Cast :


* Yang Dong Geun as Jang Yi San


* Park Min Young as Yoo Eun Byul


* T.O.P as Chae Moo Shin


* Son Tae Young as Shin So Yi


* Ryan as Ji Seon Hoo


* Park Jae Jung as Kim Woo Jin (Mr. Yoo's right hand man)



Synopsis versi gw :Eun Byul anak ketua mafia yg kaya raya, tp ini anak cewe bener2 dimanja abis sama papanya. Gak sekolah, tp home schooling alias panggil guru ke rumah, udah 19 guru gonta-ganti gak ada yg betah krn dikerjain terus ama Eun Byul.


Suatu hari dia kabur dari rumah krn dimarahin papanya dan laba2 raksasa piaraannya mati kecentet stick golf papanya. Waktu udah malam dan kelaparan dia ketemu pak guru Jang Yi San yg baik hati tp kuno dan polos. Setelah ditraktir makan, Eun Byul ngikut ke rumah Pak Guru, nginep di rumah Pak Guru yg amat sederhana, sedangkan Pak Guru nginep di tempat game komputer. Besoknya Eun Byul pulang ke rumah papanya dan mendadak pengen sekolah di SMU tempat Jang Yi San mengajar sampe lulus. Betapa bahagia si papa, langsung Jang Yi San dan barang2nya diangkut ke rumah mereka supaya bisa membantu Eun Byul sampe lulus. Berkah bagi si papa, tp musibah bagi pak guru. Berani menolak, nyawa melayang.


SMU Myung Moon adalah sekolah buangan, cuma guru2 yg ndableg dan kuat mental yg bisa tahan ngajar di sana. Hari pertama sekolah, Eun Byul dikerjain abis2an oleh teman2 sekelasnya. Hari kedua, gantian Eun Byul yg ngerjain teman2nya. Dasar badung2. Saat teman2nya pada taruhan bahwa Eun Byul gak bakal bertahan sampe lulus, ada cowo yg simpati dg Eun Byul, yaitu si jagoan Chae Moo Shin. Ini tanda2 benih asmara nih. Atau malah murid naksir Pak Guru?Cerita anak sekolahan emang seru, romance ABG plus romance guru2.


Personal identity:


Name: 박민영 / Park Min Young
Profession: Actress and model
Birthdate: 1986-Mar-04
Birthplace: South Korea
Height: 164cm
Weight: 41kg
Star sign: Pisces
Blood type: O
Talent agency:


TV Shows
Princess Ja Myung Go (SBS, 2009)
Hometown Legends (KBS2, 2008)
I'm Sam (KBS2, 2007)
Unstoppable High Kick (MBC, 2006)


Endorsements
KFC Grill Max Burger
Spris
KTF
Big Pie
SHOW
Daehan Hang Gong
Miero Fiber
LG Jeonja
Pizza Hut
Micro Sports (Japan)
Lipton Ice Tea
Sk Telecom JUNE


Recognitions
2008 KBS Drama Awards: One Act Series Actress Award (
Hometown Legends)
2007 KBS Drama Awards: Best New Actress Award for
I'm Sam
2006 MBC Drama Awards: Best New Actress Award, Sitcom Category for
Unstoppable High Kick


Trivia
Education: Dongkuk University


[edit] Music Videos
2009:
A Love Story - Gavy NJ
2008:
Haru Haru - Big Bang (group)
2007:
Don't Say Goodbye - I


Awards
2008 KBS Drama Awards: Special Drama/One-Act Drama (Actress) for
Hometown of Legends
2007 KBS Drama Awards: Best New Actress Award for
I'm Sam
2006 MBC Drama Awards: Best New Actress Award, Sitcom Category for
Unstoppable High Kick

Kamis, 29 Januari 2009

5566

5566 adalah sebuah kelompok boyband di Taiwan dengan anggotanya Zax Wang, Jason Hsu, Sam Wang, Rio Peng, dan Tony Sun. Mereka pernah membintangi 3 drama yang berjudul My MVP Valentine (MVP Qing Ren), Westside Story (Xi Jie Shao Nian) dan Mr. Fighting (Ge Dou Tian Wang). Mereka telah merilis 7 album sampai sekarang







5566 - Wo nan guo




G D


Na yi nian mo mo


C G


wu yan zhineng zuan zhi li kai


C


wu xie de xiao rong


G


yi jing buzai jing cai


G


ni hai pa jie ju suo yi


D


pin ming shang hai


C


shuo shi wo dang zhu ni de


G


mei hao wei lai




Em Bm


Ni jian jue bu xi wang wo deng dai


C G


Wo bian mo mo de rang nizou kai


Em D


ru jin ni shou le shang hui lagi


C


jiao ow ru he jue shou zhe


D7


an pai anpai






REFF:




D7 G


Wo nan guo de shi fang qi ni fang qi ai


Bm


fang qi le meng bei da


Bm


fang qi le meng bei da


C G Am


wei shi cheng quan ni que


D D7


shuo ni geng bu yu kuai




REFF II:




D7 G


Wo nan guo de shi wang le ni wang le ai


Bm


jin quan li


Em G7


wang ji wo men zhen xin xiang ai


C G Am


ye wang le gao su


G D/Am G


ni shi qu de bu neng chong lai






Terjemahan :


Tahun ini sunyi tidak ada kata katahanya dapat memilih untuk meninggalkan senyuman yang tidak berdosa sudah tidak bersemangat lagikamu takut kesudahannya maka menyakiti dengan sekuat tenagamengatakan bahwa aku menghalangi hari depan kamu yang indahkamu dengan teguh tidak mengharapkan aku menunggu lalu aku dengan diam diam membiarkan kamu menjauhisetelah terluka sekarang kamu kembali lagimenyuruh aku bagaimana menerima pengaturan iniYang aku merasa sedih adalah meninggalkan kamu, meninggalkan cintasesudah meninggalkan, mimpi dihancurkanAku menahan kesedihan aku mengira dapat membantu menyelesaikan masalahsebaliknya kamu mengatakan kamu tidak lebih gembira Yang aku merasa sedih adalah melupakan kamu, melupakan cintadengan sekuat tenaga, melupakan kita betul betul saling mencintaijuga lupa memberitahu kamu yang hilang tidak bisa di ulangi lagi.